Minggu, 21 Mei 2023

AH TENANE-SOLOPOS

TRAGEDI UNTU UCUL

Cerita: Dyah Kurniawati

            Hari Minggu Jon Koplo mudik dengan bapaknya Tom Gembus dan ibunya Lady Cempluk, serta adhik satu-satunya si Genduk Nicole. Walau jarak rumah nenek hanya ditempuh 15 menit saja, namun bisanya sowan hanya di waktu libur. Karena bapaknya kerja dan Jon Koplo sekolah di TK.

Seperti biasa setiap pulang ke desa pasti disuguhi peyek kacang kesukaan Jon Koplo. Saking semangatnya melahap peyek kacang bikinan nenek yang rasanya tiada tanding. Pas enak-enak menikmati kriuknya ups, untunya tiba-tiba copot. Karena sudah uglak-uglik sejak kemarin jadinya tidak begitu sakit. Untu hampir saja tertelan dikirain kacang yg ada dipeyek. Setelah digigit ternyata keras, Koplo langsung teriak.

“Mbahhhh, untuku cepot.”

“Kene tak buwange, yen untu ngisor mbuwange neng gendheng tapi nek untu ndhuwur mbuwange dipendhem.” kata neneknya.

“Aja Mbah, kuwi arep tak koleksi. Pokok gak oleh dibuwang.”

Semua yang mendengar kata Koplo ngakak. Akhirnya si Cempluk mencari toples kecil bekas obat tetes mata.  Gigi Koplo ditaruh toples kecil tersebut, nanti mau dibawa pulang dikoleksi. Toples isi untu langsung dimasukkan tas Koplo biar nanti tidak ketinggalan.

Setelah puas makan peyek, Jon Koplo mengambil toples isi untunya dan dibuat mainan. Katanya menggemaskan makanya dipegangi ora uwis-uwis. Lagi asyiknya nguwak-uwik untu, Nicole teriak manggil Koplo mau diajak lihat Sapi di kandang Lik Jan. Jranthal, Si Koplo lari takut ketinggalan dan lupa sejenak dengan untune.

Habis Ashar Koplo dan keluarga pulang ke kota. Sesampai dirumah dia nggledhahi tasnya mencari toples isi untu dan ternyata tidak ada. Ujug-ujug dia ingat, terakhir mainan untu di teras rumah neneknya dan lupa tidak memasukkan kembali ke dalam tas

“Huwaaaaa! Untuku ilang, Bukkk!!!”

“La mau wis taklebokne tas mu hlo, Lee”

“Engke taknggo dolanan, huwaaaa hwaaa…”

Jon Koplo nangis nggloso tidak bisa direh-reh. Nicole yang ada disampingnya kena amuk dan ikut nangis juga. Ibune segera manggil Tom Gembus karena bingung ngatasi kedua anaknya nangis bareng.

“Bapak, Jenengan telpon ndesa takon untune Koplo.”

Setelah menelepon ternyata lantai sudah disapu dan entah kemana toples isi untunya Koplo. Mendengar kabar untunya ilang tangisnya Koplo tambah keras. Sampai tengah malam tidak mau diam, matanya mbendhul. Seisi rumah bingung karena badannya mulai panas.

Tiga hari panasnya tak mau turun. Ketika mau dibawa ke dokter, Pakliknya datang membawa kejutan kabar gembira. Toples isi untu ketemu dikolong kursi rumah nenek. Alhamdulillah, panasnya langsung sembuh dan untu langsung dikeloni Koplo. Hadeh….

 

Madiun, 24 Maret 2023

 

#Dimuat di  rubrik AH TENANE-SOLOPOS tanggal 19 Mei 2023 halaman 7

Penulis: Dyah Kurniawati lahir dan bermukim di Madiun. Menggilai fiksi sejak berseragam putih merah. Lulusan Pend. Bahasa dan Sastra Jawa ini mencoba selingkuh ke sastra Indonesia, tapi tak kuasa lepas dari hangat pelukan sastra Jawa. Menulis geguritan, cerkak, esai, cerita lucu juga menulis puisi dan cerpen.





LAMPIRAN:









Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Matur nuwun sampun pinarak wonten mriki.

Crita Misteri

NALIKA AKU KEPILIH ING KELAS SKS

Dening: Hanun Azizah Awale aku ora ngarep-ngarep bisa kapilih mlebu kelas SKS. Nanging, nalika bubar jupuk rapot aku ndelok IP ku 90-an....